Friday 28 November 2014

Membumikan Kata, Melangitkan Kita


"...melangitkan kita."

Sepertinya saya merasa perlu menjelaskan tagline baru dari blog saya kepada para pembaca semua (meski sebenarnya yang baca gak rame-rame amat, :D). Ya, saya memilih 4 kata yang saya jadikan judul tulisan ini. Membumikan Kata, Melangitkan Kita.

Ini perlu saya jelaskan agar tidak menimbulkan kontroversi. Hehe.
Pertama, membumikan kata. Tentu jangan disamakan antara membumikan dengan mengebumikan. Jadi horror! Saya memaksudkan membumikan sebagai upaya menulis. Apa hubungannya membumikan dengan menulis?

Begini ceritanya. Istilah membumikan pertama kali diperkenalkan oleh M. Quraish Shihab, seorang ahli tafsir yang terkenal dengan karyanya, Al-Mishbah. Membumikan yang dimaksudkan oleh beliau mirip dengan memasyarakatkan yang dimaksudkan oleh salah satu presiden kita dalam jargon “Memasyarakatkan Olahraga, Mengolahragakan Masyarakat” (saya baca istilah ini di perangko). Artinya lebih kurang adalah membuat objeknya semakin dikenal oleh masyarakat. Itu definisi versi siapa? Versi saya, kan saya yang ngomong! (gaya Jarwo Kuwat di acara Indonesia Lawak Klub).

Kita lanjut. Nah, kata yang saya maksudkan adalah setiap ide yang saya miliki. Sehingga jika membumikan berarti membuat objek semakin dikenal, maka membumikan kata berarti “menjadikan ide saya dapat dijangkau oleh orang banyak”. Bagaimana caranya? Ini dia, saya menuliskannya di blog sederhana ini sehingga bisa dengan mudah diakses oleh siapapun.

Bingung dengan penjelasan saya? Tenang, saya yakin jika jawabannya iya, maka Anda tidak sendiri. >_<

Kedua, melangitkan kita. Kita sedang memasuki tahap yang serius untuk dibahas. Sekilas, kalimat ini kesannya menyombongkan! Melangitkan tentu saja berarti membuat objek meninggi (ini dari tadi ngomong objek terus, UFO juga objek ya? *cari singkatan). Nah, ‘meninggi’ ini kadang disalahartikan. Ia sering disinonimkan dengan sombong, angkuh, dan kawan-kawan (eh, dan lain-lain). Saya tak bermaksud demikian.

Melangitkan kita saya maksudkan sebagai akibat dari kalimat pertama tadi: membumikan kata. Kita di sini saya artikan sebagai ilmu yang dimiliki oleh ‘kita’. maka yang saya maksudkan dari melangitkan kita adalah membuat ilmu kita semakin tinggi. Jadi, bukan membuat kita semakin sombong!

Selain itu, melangitkan kita boleh juga diartikan sebagai ‘meninggikan derajat kita’. Kita tahu bahwa orang-orang yang bisa mengutarakan idenya dengan baik akan terpandang lebih terhormat di hadapan yang lain (makanya segera belajar public speaking ya). Tapi saya tidak merekomendasikan arti ini. Takut salah niat. :)

Oke, demikian saja penjelasan saya tentang tagline baru ini. Semoga tidak memusingkan!

0 komentar:

Post a Comment